Rabu, 23 Mei 2012

manajemen keperawatan


BAB II
PEMBAHASAN


A.           Institusi Organisasi Keperawatan
Institusi organisasi keperawatan terdiri dari berbagai macam diantaranya :

1.          Rumah Sakit
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Perbandingan antara jumlah ranjang rumah sakit dengan jumlah penduduk Indonesia masih sangat rendah. Untuk 10 ribu penduduk cuma tersedia 6 ranjang rumah sakit.
Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu :
·         Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
·         Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan,
·         Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
·         Melaksanakan pelayanan medis khusus,
·         Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
·         Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
·         Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
·         Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
·         Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi),
·         Melaksanakan pelayanan rawat inap,
·         Melaksanakan pelayanan administratif,
·         Melaksanakan pendidikan para medis,
·         Membantu pendidikan tenaga medis umum,
·         Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
·         Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
·         Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,
Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit yang di Indonesia terdiri dari rumah sakit umum dan rumah sakit khusus, kelas a, b, c, d. berbentuk badan dan sebagai unit pelaksana teknis daerah. perubahan kelas rumah sakit dapat saja terjadii sehubungan dengan turunnya kinerja rumah sakit yang ditetapkan oleh menteri kesehatan indonesia melalui keputusan dirjen yan medik.
Beberapa jenis rumah sakit diantaranya yaitu :
a.       Rumah sakit umum
Rumah sakit yang dijalankan organisasi National Health Service di Inggris. Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama.
Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan penyelenggaranya.
Rumah sakit yang sangat besar sering disebut Medical Center (pusat kesehatan), biasanya melayani seluruh pengobatan modern. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.


b.      Rumah sakit terspesialisasi
Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain.
Rumah sakit bisa terdiri atas gabungan atau pun hanya satu bangunan. Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis tertentu. Kebanyakan rumah sakit di dunia didirikan dengan tujuan nirlaba.
c.       Rumah sakit penelitian/pendidikan
Rumah sakit penelitian/pendidikan adalah rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik pengobatan baru. Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/perguruan tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyararakat / Tri Dharma perguruan tinggi.
d.      Rumah sakit lembaga/perusahaan
Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan dengan kegiatan lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya rumah sakit lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.
e.       Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
Ada beberapa jenis tipe Rumah Sakit yaitu :
a.       Rumah Sakit tipe A : tersedia pelayanan spesialistik yang luas termasuk subspesialistik.
b.      Rumah Sakit tipe B : mempunyai pelayanan minimal sebelas spesialistik dan subspesialistik terdaftar.
c.       Rumah Sakit tipe C : mempunyai minimal empat spesialistik dasar (bedah, penyakit dalam, kebidanan, dan anak).
d.      Rumah sakit tipe D : hanya terdapat pelayanan medis dasar.

b.          Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.

c.           Health management organization

d.          Home health

e.           Public health
kesehatan masyarakat adalah "ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui upaya terorganisir dan pilihan informasi masyarakat, organisasi, publik dan swasta, masyarakat dan individu." Kesehatan Masyarakat adalah "Ilmu Seni dan mencegah penyakit, memperpanjang Hidup dan Kesehatan meningkatkan Canada Upaya terorganisir dan pilihan Masyarakat Informasi, Organisasi, dan Swasta Publik, individu dan Masyarakat." (1920, CEA Winslow) [1] Hal ini terkait dengan ancaman terhadap kesehatan keseluruhan dari masyarakat berdasarkan analisis populasi kesehatan. (1920, CEA Winslow) [1] Hal Suami Berlangganan Artikel Baru ancaman terhadap keseluruhan Kesehatan Dari sebuah Komunitas Yang didasarkan PADA populasi Kesehatan analisis. Populasi tersebut bisa sekecil segelintir orang atau sama besar dengan semua penduduk beberapa benua (misalnya, dalam kasus pandemi). Populasi tersebut Bisa sekecil atau sama segelintir Orang Besar * Semua Artikel Baru beberapa penduduk Benua (misalnya, KESAWAN KASUS pandemi). Kesehatan umum biasanya dibagi menjadi epidemiologi, biostatistik dan layanan kesehatan. Lingkungan, sosial, perilaku, dan kesehatan kerja merupakan subbidang penting lainnya. Kesehatan Umum biasanya dibagi menjadi epidemiologi, biostatistik dan pelayanan Kesehatan. Lingkungan, sosial, therapy terapi, Kesehatan dan kerja jangka pendek merupakan subbidang Lainnya parts.
Ada 2 karakteristik yang berbeda dari kesehatan masyarakat:
1.          Ini berkaitan dengan pencegahan daripada aspek kuratif kesehatan Artikel Baru Ini berkaitan pencegahan kuratif daripada Aspek Kesehatan
2.          Ini berkaitan dengan tingkat populasi, bukan individu-tingkat kesehatan masalah Ini berkaitan Artikel Baru tingkat populasi, daripada tingkat individu

B.           Struktur dan Fungsi Organisasi
1.      Struktur organisasi
Adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.
Ada 5 bagian dasar organisasi yaitu :
1. The Operating Core.
Yang termasuk disini adalah para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa.
2. The Strategic Apex.
Yang termasuk di dalam bagian ini adalah manajer tingkat puncak (top management).
3. The Middle Line.
Yang termasuk di dalam bagian ini adalah para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas dengan bagian operasional.
4. The Technostructure.
Yang termasuk dalam bagian ini adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam organisasi.
5. The Support Staff.
Yang termasuk disini adalah orang-orang  yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff).
Dalam kerja berorganisasi, kita biasa mengenal adanya struktur organisasi. Struktur organisasi ini menggambarkan hirarki tanggungjawab dan pembagian tugas dalam organisasi tersebut. Kemahiran dan potensi setiap orang berbeda. Setiap orang memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri. Dengan adanya positioning yang tepat, keunggulan seseorang dapat menutupi kekurangan orang lain dan demikian sebaliknya sehingga dapat terwujud suatu tim yang solid. Tim yang solid bukan yang beranggotakan orang-orang yang serba bisa, tetapi beranggotakan orang-orang yang memiliki keahlian-keahlian tertentu tiap orangnya dan memiliki positioning yang tepat.

               Jenjang organisasi
               a. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPNI
               b. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I (DPD I) PPNI
               c. Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II (DPP II) PPNI
               d. Komisariat PPNI (pengurus pada institusi dengan jumlah anggota 25 orang)
              Struktur organisasi tingkat pusat                  
              a. Ketua umum
                  Ketua-ketua :
                  a) Pembinaan Organisasi
                  b) Pembinaan pendidikan dan latihan
                  c) Pembinaan pelayanan
                  d) Pembinaan IPTEK
                  e) Pembinaan kesejahteraan
             b. Sekretaris Jenderal
         Sekretaris berjumlah 5 orang yang dibagi sesuai dengan pembidangan ketua-ketua dan Departemen 
        a) Departemen organisasi, keanggotaan dan kaderisasi
        b) Departemen pendidikan
        c) Departemen pelatihan
        d) Departemen pelayanan di RS
        e) Departemen pelayanan di puskesmas
        f) Departemen penelitian
       g) Departemen hubungan luar negeri
       h) Departemen kesejahteraan anggota
       i) Departemen pembinaan yayasan 
2.        Fungsi organisasi
Mengusahakan hubungan secara efektif antar orang-prang yang melahirkan kerjasama yang efisien sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan. Dengan kata lain, suatu tugas yang dikerjakan secara terorganisir seharusnya terselesaikan dengan lebih baik dan lebih cepat daripada tugas yang sama yang dikerjakan dengan tidak terorganisir.
Maka jika kita “berorganisasi” tetapi hasil kerja kita tidak lebih baik dan lebih cepat dibandingkan pekerjaan orang lain; maka dapat dikatakan kita belum bisa berorganisasi.
Fungsi-fungsi pokok management berorganisasi :
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Melaksanakan (Actuating)
- Pengawasan (Controling)
Untuk : mencapai tujuan

Fungsi PPNI
a. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
b. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada program-program pembangunan manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku, keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
c. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan.

B.       Tipe Working Relationship
1.      Birokrasi
Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
2.  Matriks
Matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen, dan perusahaan hiburan.
Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk departementalisasi: fungsional dan produk.  Kekuatan departementalisasi fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk. Kelemahan terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran. Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran. Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.
Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah matriks memiliki rantai komando ganda.
3.  Organil Network
Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.


3 komentar:

  1. tolong sertakan juga literature nya ya
    thx.......

    BalasHapus
  2. Free Spins No Deposit | CasinoTopTOS
    No Deposit Free Spins Bonus is a 프라그마틱 슬롯 promotion that gives free spins to new players. We 꽁머니 토토 have 꽁 머니 토토 사이트 a list of casino 트리플 슬롯 bonuses 힘 숨찐 챌린지 that you can claim. All you need to know about it.

    BalasHapus